Seorang penghotbah tepi jalan lantang menawarkan Kristus sebagai jalan keluar dari demikian banyak permasalahan dunia. "Siapa yang percaya kepada Tuhan Yesus akan diselamatkan : serunya . ia mensitir ayat Roma yang mengatakan bahwa semua orang sudah berdosa dan hilang kemuliaan dari Allah. "kalau engkau berjalan membawa beban dosa, beban itu sangat berat , serahkanlah pada Tuhan Yesus yang berkata: marilah kepadaKu kamu semua yang berlelah dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan padamu " Seorang anak muda, maju ke depan sambil senyum senyum sinis. "Numpang tanya pak " katanya , ditimpali tawa riuh dari kawan-kawannya yang ikut mendengarkan. "kau katakan bahwa setiap orang berdosa. Orang berdosa bagaikan bawa beban berat dalam hidup" Kemudian ia mengerdipkan matanya dengan jenaka kepada kawan - kawannya yang senyum senang. " Kok aku dan teman - temanku tak merasakan bawa beban ? Berapa berat sih beban itu? Lima kilo...? Sepuluh kilo...? Duapuluh kilo....?" Ia membuka kedua belah tangannya kesamping. "Kami ngga rasa bawa beban loh. Hidup kami enteng enteng aja " Penghotbah tepi jalan itu memandang sang pemuda dengan tatapan kasih. Ada belas kasihan di sinar matanya. Ia berkata ; sama lantangnya dengan suara pemuda ini, hingga bisa didengar semua pendengar termasuk kawan - kawannya : "kalau kau taruh beban 100 kilo diatas sesosok mayat, bisakah mayat itu merasakan beban berat 100 kilo? Tidak bukan? Kalau kau taruh 500 kilo, bisakah mayat merasakannya? Anak muda itu terdiam. Penghotbah tersebut melanjutkan : "Tentu tidak nak, karena mayat itu sudah mati. Mayat yang mati tidak dapat merasakan beratnya beban, sebanyak apapun beban itu..."
Renungan
+